Di sebuah negeri hiduplah seorang raja yang kaya raya. Raja tersebut memerintah negerinya dengan adil dan bijaksana. Namun, pada suatu hari Raja berpikir bahwa semua kekayaan yang dimilikinya akan jadi sia-sia disebabkan karena Raja tidak memiliki anak laki-laki yang akan menggantikan dia. Raja hanya mempunyai seorang anak gadis yang sangat cantik sekali yang masih suci dan belum pernah disentuh oleh lelaki manapun.
Raja yang sangat bijak ini tentunya memiliki rencana yang sangat matang mempersiapkan masa depan negeri dan rakyat yang amat dicintainya. Maka dari itu, dia mengadakan suatu sayembara yang dapat diikuti oleh lelaki manapun, dan yang akan menjadi pemenangnya akan mendapatkan tiga pilihan yaitu memiliki seluruh harta sang raja, memiliki seluruh negeri sang raja, dan mendapatkan putri sang raja. Bentuk dari sayembara ini adalah menyeberangi sebuah kolam yang ada di istana selebar 15 meter yang dihuni oleh banyak buaya-buaya pemangsa. Tentunya ini sangat mematahkan mental para peserta yang mengikuti lomba itu, bahkan orang yang terkuat sekalipun mengurungkan niatnya menyeberangi kolam itu dikarenakan buaya-buaya yang ada di situ sangat besar dan ganas.
Terlihat dengan jelas banyak orang yang berdiri di tepi kolam untuk memikirkan cara menyeberangi kolam itu, dan kemudian secara tiba-tiba masuklah seorang pemuda yang pendek dan kurus ke kolam yang dihuni buaya pemangsa itu, dengan lihainya pemuda itu berlari melintasi punggung-punggung buaya lapar dan akhirnya sampai ke tujuan dengan selamat. Semua orang bertepuk tangan atas kemenangan pemuda itu yang terlihat begitu mudahnya menyeberangi kolam itu. Rajapun langsung bertanya pada pemuda itu “hai, anak muda engkau telah memenangkan sayembara ini. Katakan apa yang kau inginkan. Kau inginkan hartaku, negeriku, atau putriku ?”. dengan keheranan pemuda itu menjawab “ Yang mulia sang raja, saya hanya ingin tahu, siapa yang mendorong saya dari belakang ketika saya berada di tepi kolam tadi ?”. pertanyaan pemuda itu mengherankan semua orang yang ada di situ. Dia mengaku bahwa dia sangat takut dengan buaya dan sama sekali tidak bisa berenang, dengan kakinya yang pendek tentu saja dia tidak bisa melakukan hal itu, semua ini terjadi ketika kerumunan orang di tepi kolam mendorong ia secara tak sengaja sehingga timbullah sebuah kekuatan untuk mempertahankan dirinya dari bahaya yang dihadapinya, dan akhirnya dengan selamat dia sampai pada tujuan. Karena memenangkan sayembara itu, sang raja memberikan seluruh harta, negeri, dan putrinya yang sangat cantik untuk pemuda itu.
Wahai saudaraku, mari kita merenung sejenak tentang makna dari cerita ini. Seorang pemuda yang pendek, kurus, penakut, dan tidak bisa berenang berhasil mengalahkan semua ketakutannya hanya karena kerumunan orang yang tidak sengaja mendorongnya. Potensi dirinya untuk bertahan tiba-tiba keluar pada saat dia benar-benar membutuhkan potensi itu, sehingga kepercayaan dirinya muncul tiba-tiba untuk selamat dari bahaya yang dihadapinya. Begitu juga kita wahai saudaraku, kepercayaan diri kita akan muncul ketika kita didorong atau termotivasi oleh sesuatu hal dan dengan itu semua dapat mengeluarkan segenap potensi yang ada pada diri kita untuk mecapai tujuan yang kita inginkan. Dan sebaik-baiknya motivasi adalah dari diri kita sendiri, karena kesadaran hati berada pada diri kita sendiri. Sedangkan oranglain hanya dapat mengucapkan sesuatu saran atau spirit pada kita, apabila kita telah sadar terlebih dahulu dan mau menerima segala saran dan spirit yang datang.
Jumat, 12 September 2008
C E R I T A B I J A K
Diposting oleh WelComE to KaNgArO di 02.04
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
APA'AN C ?
g jLz d crTa ny!!!
eh kunjungi bLog aQ yaw,,.
joK LaLi..,,
thank,,.
gbu,,..
cHiE_pLie / 2mm3
Posting Komentar